Banyak diantara kita mungkin tidak sadar dengan bahaya virus yang menyebar di lingkungan kita sendiri. Salah satu virus yang berbahaya dan harus dicegah adalah virus varicella penyebab penyakit cacar air yang bisa dikatakan sedang banyak terjadi saat ini.
Cacar air atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai varicella simplex adalah sejenis penyakit yang menyerang kulit yang disebabkan oleh virus varicella. Virus ini akan berkembang biak jika daya tahan tubuh kita sedang lemah. Penyakit cacar air akan menyerang setiap orang yang belum pernah terkena, cacar air atau Chicken Pox juga termasuk penyakit yang cepat menular.
Gajala cacar air antara lain demam, pusing, sakit tenggorokan, dan timbul ruam/kemerahan pada kulit. Cacar air adalah infeksi primer akut yang disebabkan oleh Varicella Zooster Virus (VZV), yang menyerang kulit dan mukosa. Lenting kemerahan (vesikel) pada Cacar Air bentuknya khas seperti tetesan embun dan bening isinya. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis.
Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga kemudian tidak meninggalkan bekas lagi. Namun, sebaliknya jika lenting Cacar Air tersebut dipecahkan krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama.
Kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. Setelah mengering bekas Cacar Air tadi akan meninggalkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas Cacar Air akan lebih sulit menghilang.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
Cacar air atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai varicella simplex adalah sejenis penyakit yang menyerang kulit yang disebabkan oleh virus varicella. Virus ini akan berkembang biak jika daya tahan tubuh kita sedang lemah. Penyakit cacar air akan menyerang setiap orang yang belum pernah terkena, cacar air atau Chicken Pox juga termasuk penyakit yang cepat menular.
Gajala cacar air antara lain demam, pusing, sakit tenggorokan, dan timbul ruam/kemerahan pada kulit. Cacar air adalah infeksi primer akut yang disebabkan oleh Varicella Zooster Virus (VZV), yang menyerang kulit dan mukosa. Lenting kemerahan (vesikel) pada Cacar Air bentuknya khas seperti tetesan embun dan bening isinya. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis.
Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga kemudian tidak meninggalkan bekas lagi. Namun, sebaliknya jika lenting Cacar Air tersebut dipecahkan krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama.
Kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. Setelah mengering bekas Cacar Air tadi akan meninggalkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas Cacar Air akan lebih sulit menghilang.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).
- Propolis Platinum berfungsi untuk mematikan virus.
- K-Liquid chlorophyll untuk meningkatkan kadar oksigen darah sehingga dapat menormalkan suhu tubuh.
- K-AyuDerme untuk perbaikan struktur kulit.
- K-AyuLite untuk detoksifikasi virus, peningkatan fungsi kerja liver, dan peningkatan stamina tubuh.
- Gamat VitaGel dioleskan pada bekas luka, untuk perbaikan struktur kulit dari luar.
Post a Comment